LAPORAN FISIOLOGI TUMBUHAN
Nama : Syarifa Mustika Tanggal Praktikum : 14 Maret 2011
NRP : A24090123 Bahan
tanaman : Umbi kentang
Mayor : Agronomi & Hortikultura Asisten : 1.Henny W (G34070044)
Kelompok: 5
2.Nisfulaila YK (G34070085)
PENETAPAN
POTENSIAL AIR JARINGAN TUMBUHAN
TUJUAN
Mengukur
nilai potensial air jaringan umbi kentang
PENDAHULUAN
Potensial air merupakan ukuran dari energi bebas air yang
dipengaruhi oleh zat terlarut, tekanan dan partikel matriks. Kontribusi dari potensial
air oleh solute terlarut disebut dengan potensial osmotik, yang selalu bernilai
negatif. Di lain pihak, zat terlarut menurunkan potensial air. Potensial
tekanan air dapat bernilai positif, negatif, bahkan nol. Tetapi secara umum
nilai potensial tekanan ini bernilai positif, karena setiap sel tumbuhan
memiliki tekanan turgor. Terkait dengan kemampuan air untuk berasosiasi dengan
partikel koloid, maka munculah istilah potensial matriks. Potensial matriks
bernilai cukup kecil, sehingga seringkali diabaikan. Namun, potensial matrik
sangatlah penting ketika membahas mengenai hubungannya dengan air tanah (http://employees.csbsju.edu).
Potensial osmotik atau potensial
linarut yaitu efek zat terlarut pada potensial air. Linarut menurunkan
energi-bebas air dengan cara melarut dalam air. Ini merupakan efek entropi,
artinya pencampuran linarut dengan air meningkatkan kekacauan dalam sistem
akibatnya menurunkan energi-bebas. Jadi, potensial osmotik tidak ditentukan oleh
sifat khas linarut, potensial osmotik bernilai negatif atau kurang dari nol
(Miftahuddin dkk, 2010).
HASIL PENGAMATAN
1.Data berat jaringan kentang selama
percobaan
Larutan
sukrosa
|
Berat
sebelum direndam
|
Berat
setelah direndam
|
Penambahan
berat (gr)
|
Perubahan
berat (%)
|
ᴪs (bar)
|
Air
destilata
|
2
|
2
|
0
|
0
|
-
|
0,05
|
2,5
|
2,5
|
0
|
0
|
-1,2465
|
0,10
|
2
|
2
|
0
|
0
|
-2,493
|
0,15
|
2,5
|
2,5
|
0
|
0
|
-3,7395
|
0,20
|
2,5
|
2
|
-0,5
|
-20
|
-4,986
|
0,25
|
3
|
2
|
-1
|
-33,33
|
-6,2325
|
0,30
|
2,5
|
2
|
-0,5
|
-20
|
-7,479
|
0,35
|
2,5
|
2
|
-0,5
|
-20
|
-8,7255
|
0,40
|
2,5
|
1
|
-1,5
|
-60
|
-9,972
|
0,45
|
1,5
|
1
|
-0,5
|
-33,33
|
-11,2185
|
0,50
|
3
|
2
|
-1
|
-33,33
|
-12,465
|
0,60
|
2,5
|
1,5
|
-1
|
-40
|
-14,958
|
2.Grafik hubungan antara konsentrasi
larutan sukrosa (x) dan perubahan berat jaringan umbi kentang (y)
3.Perhitungan potensial air di jaringan
umbi kentang
- ᴪS1 = M i R T Ket
:
= 0,05 x 1 x 0,0831 x 300 = -1,2465 M= molaritas dari larutan sukrosa
i = konstanta ionisasi; untuk
sukrosa=1
R= konstanta gas (0,0831 bar/derajat
mol)
T=suhu absolut (=°c+273)
M1 / ᴪS1 = M2 / ᴪS2
0,05 /(- 1,2465) = 0,10 / ᴪS2
0,05 x ᴪS2 = (-1,2465) x 0,10
ᴪS2 = -2,493
PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini, praktikan
melakukan pengamatan tentang penetapan potensial air jaringan tumbuhan dengan
metode volume jaringan. Metode ini menggunakan bahan tanaman umbi kentang
dimulai dari mengebor umbi kentang sebanyak 12 kali dengan masing-masing
panjangnya 2 cm dan dipotong menjadi 10 bagian lalu direndam kedalam air
destilata dan sukrosa dengan beberapa konsentrasi. Konsentrasi yang digunakan
yaitu 0.05,0.10,0.15,0.20,0.25,0.30,0.35,0.40,0.45,0.50,0.60. Fungsi larutan
sukrosa yang berbeda konsentrasinya pada percobaan ini yaitu untuk mengetahui
pengaruh konsentrasi terhadap potensial jaringan tumbuhan yang merupakan
penyebab terjadinya osmosis. Dan fungsi kita menggunakan larutan sukrosa bukan
larutan yang lain pada percobaan ini karena
sukrosa merupakan larutan non elektrolit yang memiliki bobot molekul besar,
sehingga akan sulit untuk diabsorbsi oleh membran sel.
Hasil yang diperoleh dari percobaan
ini bahwa larutan dengan konsentrasi 0.20 ,0.25, 0.30, 0.35, 0.40, 0.45, 0.50,
0.60 memiliki nilai penembahan berat yang bernilai negatif yaitu berat umbi
kentang sebelum direndam dengan larutan sukrosa dengan konsentrasi di atas
lebih berat dari pada umbi kentang yang telah
di rendam dengan larutan tersebut karena ada penyusutan berat jaringan, air
keluar dari sel menuju larutan sukrosa, sehingga keadaan ini dinamakan larutan
hipertonis dengan solute yang lebih tinggi. Pada larutan dengan konsentrasi
0.05,0.10,0.15 memiliki nilai penambahan berat, karena berat umbi kentang
sebelum dan setelah perendaman sama saja, dimana tidak ada pemindahan zat dari
jaringan sel ke larutan sukrosa, sehingga keadaan ini dinamakan juga dengan
larutan isotonik. semakin konsentrasi, berat umbi kentang setelah perendaman semakin
kecil karena adanya transfer air dari
jaringan sel ke larutan sukrosa. Jika potensial osmosis di luar sel lebih besar
dari pada di dalam sel, maka air akan berdifusi ke dalam sel, sehingga larutan
menjadi hipotonis (praktikum ini tidak konsentrasi larutan yang mengalami
hipotonis). Dan jika potensial osmosis diluar sel lebih kecil dari pada didalam
sel, maka air akan berdifusi keluar dan sel akan mengalami plasmolisis, kondisi
ini disebut hipertonis (pada praktikum ini terjadi pada konsentrasi 0.20 ,0.25, 0.30, 0.35, 0.40, 0.45, 0.50,
0.60) dan jika potensial air didalam dan diluar sel sama, maka tidak ada
pergerakan air maka larutan ini mengalami isotonis (pada praktikum ini terjadi
pada larutan dengan konsentrasi 0.05,0.10,0.15). pada praktikum ini tidak semua
data sesuai dengan teori, banyak kesalahan dari hasil pengamatan karena ada
ketidaktelitian praktikan pada saat proses penimbangan dan juga ada larutan
yang terkontaminasi dengan larutan lain.
KESIMPULAN
Pada praktikum ini dapat disimpulkan
bahwa pada konsentrasi rendah tidak ada perubahan berat dan pada konsentrasi
tinggi terjadi perubahan berat yang bernilai negatif, sesuai dengan teori bahwa
semakin tinggi konsentrasi maka berat umbi kentang setelah perendaman akan
semakin kecil, tapi ada juga data yang tidak sesuai dengan teori. Larutan isotonis
pada praktikum ini terjadi pada konsentrasi 0.05,0.10,0.15.
DAFTAR PUSTAKA
[Anonim] 2010. An Investigation
to Find the Water Potential of Plant Tissue. [Terhubung Berkala]. http://employees.csbsju.edu/ssaupe/biol327/Lab/water/water-lab-intro.htm
(28 Maret 2010)
Miftahuddin,
dkk.2010.Fisiologi Tumbuhan Dasar.Bogor;
Departemen Biologi, FMIPA, IPB.
JAWABAN
PERTANYAAN
1.
Potensial air dari jaringan umbi kentang : -Ѱs = M i R T
2.
Karena sukrosa merupakan larutan non elektrolit yang memiliki bobot molekul
besar, sehingga akan sulit untuk diabsorbsi oleh membrane sel. Jika menggunakan
NaCl maupun KCl, keduanya merupaka larutan elektrolit yang memiliki derajat
disosiasi, sehingga akan menjadi ion di dalam larutan. Adanya ion ini menyebabkan
permeabilitas membran cenderung meningkat untuk melalukan air.
3.
Air destilata digunakan sebagai kontrol atau pembanding dengan larutan sukrosa.
Berdasarkan pengamatan dari air destilata dapat diketahui bahwa potensial air
dalam sel sendiri bernilai negative, karena air murni yang berpotensial nol
tersebut, masuk ke dalam sel dan menyebabkan pertambahan bobot sel kentang.
4.
Nilai potensial matriks mengindikasikan besar afinitas absorbs air terhadap
senyawa koloid dan permukaan dalam sel tumbuhan. Nilai potensial matriks untuk
biji yang kering/tu,buhan xerofit tidak dapat diabaikan karena memiliki nilai
yang besar. Hal ini diakibatkan oleh terjadinya peningkatan gradient potensial,
sehingga terjadi difusi molekul air untuk menurunkan gradient potensial air
dalam rangka mencapai kesetimbangan.
5.
– Pada pemupukan dan pemberian pestisida, konsentrasi pupuk/pestisida harus
lebih kecil daripada konsentrasi larutan tanaman. Jika konsentrasi tersebut
lebih tinggi, maka tanaman akan layu karena kehilangan air (air berosmosis
keluar dari dalam sel).
-
Irigasi dan drainase
-
Keadaan kering, banjir, dan salinitas yang tinggi pada tanah
6.
a. Metode perendaman : Berdasarkan pada adanya perubahan densitas dari larutan
penguji
b.
Metode volume : Berdasarkan perubahan dimensi linear (panjang) dari suatu
jaringan dalam berbagai larutan dengan potensial osmoti yang berbeda.
c.
Metode imersi uap : Sample jaringan dalam uap air bertekanan tertentu. Sample
yang tidak mengalami perubahan berat, potensial airnya sama dengan potensial
larutan.
d.
Metode Ekhilibrasi uap : Pengukuran terhadap tekanan uap air yang berbeda dalam
kesetimbangan dengan air yang terdapat dalam sample jaringan yang ditempatkan
dalam ruangan kecil tertutup.
0 comments:
Post a Comment