Saturday, March 10, 2012

TAK ADA CINTA YANG MEMIHAK

TAK ADA CINTA YANG MEMIHAK SEPERTINYA ISINYA NGGAK NYAMBUNG MA JUDUL… Langit terlihat mendung, gue lagi bermalas-malasan di kamar mungil gue yang ukurannya 3x2 meter. Beberapa detik kemudian gue udah mulai nguap, beneran deh sore ini gue ngantuk banget, super duper ngantuk. Belum juga nyawa gue semuanya masuk ke alam bawah sadar, hp gue bunyi dengan kencangnya sambil bernyanyi dengan kencangnya dengan lagunya Suju-BONAMANA- “Ddanddaranddan, ddanddaranddan, ddanddaranddan, ddadaddarabba ddanddaranddan, ddanddaranddan, ddanddaranddan, ddadaddarabba, neon alggamalgga alggamalgga neomu yebbeun mina, nal michyeotdago malhaedo nan niga jotda miinamulai” Dalam hati gue mikir siapa sih yang nelpon udah enak-enakan tidur juga, dengan memicingkan mata, gue lihat nama yang terpampang di layar hp gue. Setelah gue ngomong ma orang yang nelpon gue tadi, gue bengong, mungkin kalo tetangga gue punya ayam udah dituntut kali gue, karna ayamnya pada koid semua. Tika,tika,tika….!!! Siapa sih yang manggil gue ?? gumam gue dalam hati, ganggu orang lagi bengong aja, hehehe. Orang yang manggil gue tadi langsung aja nyelonong masuk kamar gue, tanpa gue berkutip sedikit pun, pokoknya gue cuma dengar pintu kamar gue kebuka”krek”. Lu kenapa sih dari tadi gue panggilin nggak nyaut-nyaut ??? Tanya Syntia teman se-kos gue. Iya-iya maaf deh kata gue ma Syntia. Lu kenapa bengong ?? tanyanya, ntar kucing yang gue rawat di RSH(Rumah Sakit hewan) pada koid hehe, maklumlah diakan mahasiswa kedokteran hewan. Katanya sambil cengengesan. Tadi ayam sekarang kucing yang mati, hebat juga ya bengong gue, selanjutnya hewan apalagi ini yang bakalan mati kalo gue bengong, ato gini aja, kalo ada yang mau kurban manggil gue aja, gue tinggal bengong di depan hewan kurban, matilah mereka semua, lumayan buat nambah jajan di kampus, piker gue, apa-apaan sih gue ngelantur kemana-mana, hihihihi. “Oh iya iya, tadi lu nanya apa Syn ??” sadar gue. “Lu kenapa bengong ??” .”loh,seharusnya gue yang nanya lu kenapa ke kamar gue, sambil teriak-teriak?”. “gue ada good news buat lu”, kata syntia. “Gue langsung sumringah dengar kata GOOD NEWS. Apaan good newsnya ?” kata gue nyengir. ‘’Tapi ntar malem traktir gue soto bogor ya?’’ Pintah Syntia. “Iye iye gue teraktir”, gue sih percaya aja ma dia beritanya topcer semua bo’. Syntia pun mulai dcerita “Gini loh, tadi gue ketemu ma temen TPB gue dulu, katanya Si Revan putus ma ceweknya, denger-denger sih ceweknya selingkuh”, kata syntia sambil tersenyum puas karna ntar malem dapet soto bogor gratis ala pak kumis. “Serius lu?” Tantang gue kaget. “He’eh”, Katanya sambil ngangkat alis untuk penambah kebenaran ceritanya. Sekeluarnya Syntia dari kamar nan nyaman gue ini, gue langsung berpikir sejenar. REVAN? Oh ya, yang gue taksir pas TPB lalu ya? Oh yes. Tapi dia (yang nelpon gue tadi), waduhh pusing dengan urusan hati. Oh iya, gue cerita dulu mengenai Revan itu, jadi sebenarnya Revan itu sahabat gue pas TPB, yah as well known, iam fall in Love with him (cailee..cuih) tapi pada saat itu dianya naksir ma orang lain, dan tentunya dia nggak tahu kalu gue naksir ma dia, yah semenjaka masuk departemen gue jadi jarang komunikasi ma dia, selain gue nggak enak ma ceweknya, gue juga ingin menghilangkan perasaan gue ma dia (perasaan cinta bertepuk sebelah tangan). So far, so good gue melupakannya. Yah gue menjalani hari-hari gue dengan nyaman dan tentram, begitulah sedikit cerita mengenai Revan. Dan yang nelpon gue tadi adalah temen gue pas SMA, dia temen yang baik, pinter, pengertian. Setelah satu tahun lost contact eh dia nelpon gue lagi, katanya sih dia masih cinta tapi ya sudahlah saya sudah tidak memikirkannya, dia hanyalah masa lalu saya. Back to Revan gue juga sudah melupakannya dia hanyalah sahabat terbaik gue selamanya. Kesimpulannya tak ada cinta yang memihak gue. END

Sunday, March 4, 2012

tugas PKO siang 2

-PKO SIANG (SYARIFA MUSTIKA)

Friday, March 2, 2012

ALL ABOUT ALVIN

All about Alvin
Bangun pagi (BOHONG (?)) tanpa cuci muka tanpa gosok gigi (beda banget ma lagu (?)), semalam begadang karena ngerjain sesuatu yg tidak begitu penting, Cewek itu terlihat jelas diwajahnya yang sembab karena kurang tidur. #gue berharap cewek itu cuci muka dulu plus gosok gigi.
“ah,, gue laper semalem makan mie doang” kata cewek itu. “yaelah pantes aja laper, nah sekarang uda jam 12 siang kok” beles temennya dengan judes. “maklumlah, sekarangkan weekend, waktunya gue tidur”. “ho-oh”bales temennya lagi dengan pasrah.
Cewek itu pun mulai memejamkan matanya lagi dengan tengkurap di lantai ruang tamu, dalam hatinya berkata “ademmnya” sambil memejamkan mata. “dasar ni anak mentang2 weekend, kerjaannya tidur mulu” lirik temennya. #kok nggak ada nyambungnnya sama judul y? kata penulis, saya maksudnya. Stay focus. Yes”
“hello ada yang mau nitip makan nggak?” teriak temennya yang lain.
Mata cewek itu pun langsung terbelalak. “yup, gue rul. Emang lu mau beli makan dimana?”. “di Alvin, tapi gue makan disana jadi rada lama? Nggak papa ya?” #eh udah ada kata Alvin, Alhamdulillah udah ada sedikit ke-nyambungan dengan judul, kata penulis.
“oke deh, gue pesen nasi, ikan goreng yg ada sambelnya itu loh ma sayur kacang. Oke? Duitnya lo ambil sendiri aja di kama gue yg di gelas itu loh. Makasii ya” kata cewek itu sambil memejamkan mata lagi”. “oke, kalo nggak ada sayur kacang gimana?”- “nggak usah pake sayur kalo sayur kacangnya nggak ada” balesnya.
Teng…teng…teng… (sepertinya 15 menit, penulis memperkirakan)
“tika, ni udah ada pesenannya” kata Arul. “oke rul makasi yo”bales cewek itu dengan bersemangat. #walopun badannya kecil makannya banyak, jarang makan sekali makan banyak. Opini penulis.
Teng..teng..teng (sepertinya 3 menit, penulis memperkirakan)
“akhirnya kenyang juga” celetuk si cewek itu.
Open laptop- searching- blogging- facebook- twitter- KRS IPB- ngopi film Alvin 3- nonton.
Finally, yea ALL ABOUT ALVIN finish
Teng..teng..teng.. (20 menit, penulis memperkirakan)

Tuesday, February 28, 2012

TUGAS PKO BAB 6 (SYARIFA MUSTIKA /A24090123)

Download

Saturday, December 3, 2011

laporan Fistum (penetapan potensial air jaringan tumbuhan)



LAPORAN FISIOLOGI TUMBUHAN
Nama  : Syarifa Mustika                                Tanggal Praktikum     : 14 Maret 2011
NRP    : A24090123                                       Bahan tanaman           : Umbi kentang
Mayor : Agronomi & Hortikultura                Asisten                        : 1.Henny W (G34070044)
Kelompok: 5                                                                                       2.Nisfulaila YK (G34070085)
PENETAPAN POTENSIAL AIR JARINGAN TUMBUHAN
TUJUAN
            Mengukur nilai potensial air jaringan umbi kentang

PENDAHULUAN
            Potensial air merupakan ukuran dari energi bebas air yang dipengaruhi oleh zat terlarut, tekanan dan partikel matriks. Kontribusi dari potensial air oleh solute terlarut disebut dengan potensial osmotik, yang selalu bernilai negatif. Di lain pihak, zat terlarut menurunkan potensial air. Potensial tekanan air dapat bernilai positif, negatif, bahkan nol. Tetapi secara umum nilai potensial tekanan ini bernilai positif, karena setiap sel tumbuhan memiliki tekanan turgor. Terkait dengan kemampuan air untuk berasosiasi dengan partikel koloid, maka munculah istilah potensial matriks. Potensial matriks bernilai cukup kecil, sehingga seringkali diabaikan. Namun, potensial matrik sangatlah penting ketika membahas mengenai hubungannya dengan air tanah (http://employees.csbsju.edu).
            Potensial osmotik atau potensial linarut yaitu efek zat terlarut pada potensial air. Linarut menurunkan energi-bebas air dengan cara melarut dalam air. Ini merupakan efek entropi, artinya pencampuran linarut dengan air meningkatkan kekacauan dalam sistem akibatnya menurunkan energi-bebas. Jadi, potensial osmotik tidak ditentukan oleh sifat khas linarut, potensial osmotik bernilai negatif atau kurang dari nol (Miftahuddin dkk, 2010).

HASIL PENGAMATAN
1.Data berat jaringan kentang selama percobaan
Larutan sukrosa
Berat sebelum direndam
Berat setelah direndam
Penambahan berat (gr)
Perubahan berat (%)
s (bar)
Air destilata
2
2
0
0
-
0,05
2,5
2,5
0
0
-1,2465                            
0,10
2
2
0
0
-2,493
0,15
2,5
2,5
0
0
-3,7395
0,20
2,5
2
-0,5
-20
-4,986
0,25
3
2
-1
-33,33
-6,2325
0,30
2,5
2
-0,5
-20
-7,479
0,35
2,5
2
-0,5
-20
-8,7255
0,40
2,5
1
-1,5
-60
-9,972
0,45
1,5
1
-0,5
-33,33
-11,2185
0,50
3
2
-1
-33,33
-12,465
0,60
2,5
1,5
-1
-40
-14,958

2.Grafik hubungan antara konsentrasi larutan sukrosa (x) dan perubahan berat jaringan umbi kentang (y)


3.Perhitungan potensial air di jaringan umbi kentang
            - S1 = M i R T                                                          Ket :                           
                        = 0,05 x 1 x 0,0831 x 300 = -1,2465             M= molaritas dari larutan sukrosa
                                                                                                i = konstanta ionisasi; untuk sukrosa=1 
                                                                                                R= konstanta gas (0,0831 bar/derajat mol)
                                                                                                T=suhu absolut (=°c+273)
M1 / S1  = M2 / S2
0,05 /(- 1,2465) = 0,10 / S2                                                
0,05 x S2  = (-1,2465) x 0,10
            S2 = -2,493

PEMBAHASAN
            Pada praktikum kali ini, praktikan melakukan pengamatan tentang penetapan potensial air jaringan tumbuhan dengan metode volume jaringan. Metode ini menggunakan bahan tanaman umbi kentang dimulai dari mengebor umbi kentang sebanyak 12 kali dengan masing-masing panjangnya 2 cm dan dipotong menjadi 10 bagian lalu direndam kedalam air destilata dan sukrosa dengan beberapa konsentrasi. Konsentrasi yang digunakan yaitu 0.05,0.10,0.15,0.20,0.25,0.30,0.35,0.40,0.45,0.50,0.60. Fungsi larutan sukrosa yang berbeda konsentrasinya pada percobaan ini yaitu untuk mengetahui pengaruh konsentrasi terhadap potensial jaringan tumbuhan yang merupakan penyebab terjadinya osmosis. Dan fungsi kita menggunakan larutan sukrosa bukan larutan yang lain pada percobaan ini karena sukrosa merupakan larutan non elektrolit yang memiliki bobot molekul besar, sehingga akan sulit untuk diabsorbsi oleh membran sel.
            Hasil yang diperoleh dari percobaan ini bahwa larutan dengan konsentrasi 0.20 ,0.25, 0.30, 0.35, 0.40, 0.45, 0.50, 0.60 memiliki nilai penembahan berat yang bernilai negatif yaitu berat umbi kentang sebelum direndam dengan larutan sukrosa dengan konsentrasi di atas lebih berat dari pada umbi kentang yang  telah di rendam dengan larutan tersebut karena ada penyusutan berat jaringan, air keluar dari sel menuju larutan sukrosa, sehingga keadaan ini dinamakan larutan hipertonis dengan solute yang lebih tinggi. Pada larutan dengan konsentrasi 0.05,0.10,0.15 memiliki nilai penambahan berat, karena berat umbi kentang sebelum dan setelah perendaman sama saja, dimana tidak ada pemindahan zat dari jaringan sel ke larutan sukrosa, sehingga keadaan ini dinamakan juga dengan larutan isotonik. semakin konsentrasi, berat umbi kentang setelah perendaman semakin kecil  karena adanya transfer air dari jaringan sel ke larutan sukrosa. Jika potensial osmosis di luar sel lebih besar dari pada di dalam sel, maka air akan berdifusi ke dalam sel, sehingga larutan menjadi hipotonis (praktikum ini tidak konsentrasi larutan yang mengalami hipotonis). Dan jika potensial osmosis diluar sel lebih kecil dari pada didalam sel, maka air akan berdifusi keluar dan sel akan mengalami plasmolisis, kondisi ini disebut hipertonis (pada praktikum ini terjadi pada konsentrasi  0.20 ,0.25, 0.30, 0.35, 0.40, 0.45, 0.50, 0.60) dan jika potensial air didalam dan diluar sel sama, maka tidak ada pergerakan air maka larutan ini mengalami isotonis (pada praktikum ini terjadi pada larutan dengan konsentrasi 0.05,0.10,0.15). pada praktikum ini tidak semua data sesuai dengan teori, banyak kesalahan dari hasil pengamatan karena ada ketidaktelitian praktikan pada saat proses penimbangan dan juga ada larutan yang terkontaminasi dengan larutan lain.

KESIMPULAN
            Pada praktikum ini dapat disimpulkan bahwa pada konsentrasi rendah tidak ada perubahan berat dan pada konsentrasi tinggi terjadi perubahan berat yang bernilai negatif, sesuai dengan teori bahwa semakin tinggi konsentrasi maka berat umbi kentang setelah perendaman akan semakin kecil, tapi ada juga data yang tidak sesuai dengan teori. Larutan isotonis pada praktikum ini terjadi pada konsentrasi 0.05,0.10,0.15.

DAFTAR PUSTAKA
[Anonim] 2010. An Investigation to Find the Water Potential of Plant Tissue. [Terhubung Berkala]. http://employees.csbsju.edu/ssaupe/biol327/Lab/water/water-lab-intro.htm  (28 Maret 2010)
Miftahuddin, dkk.2010.Fisiologi Tumbuhan Dasar.Bogor; Departemen Biologi, FMIPA, IPB.

JAWABAN PERTANYAAN
1. Potensial air dari jaringan umbi kentang : -Ѱs = M i R T
2. Karena sukrosa merupakan larutan non elektrolit yang memiliki bobot molekul besar, sehingga akan sulit untuk diabsorbsi oleh membrane sel. Jika menggunakan NaCl maupun KCl, keduanya merupaka larutan elektrolit yang memiliki derajat disosiasi, sehingga akan  menjadi ion di dalam larutan. Adanya ion ini menyebabkan permeabilitas membran cenderung  meningkat untuk melalukan air.
3. Air destilata digunakan sebagai kontrol atau pembanding dengan larutan sukrosa. Berdasarkan pengamatan dari air destilata dapat diketahui bahwa potensial air dalam sel sendiri bernilai negative, karena air murni yang berpotensial nol tersebut, masuk ke dalam sel dan menyebabkan pertambahan bobot sel kentang.
4. Nilai potensial matriks mengindikasikan besar afinitas absorbs air terhadap senyawa koloid dan permukaan dalam sel tumbuhan. Nilai potensial matriks untuk biji yang kering/tu,buhan xerofit tidak dapat diabaikan karena memiliki nilai yang besar. Hal ini diakibatkan oleh terjadinya peningkatan gradient potensial, sehingga terjadi difusi molekul air untuk menurunkan gradient potensial air dalam rangka mencapai kesetimbangan.
5. – Pada pemupukan dan pemberian pestisida, konsentrasi pupuk/pestisida harus lebih kecil daripada konsentrasi larutan tanaman. Jika konsentrasi tersebut lebih tinggi, maka tanaman akan layu karena kehilangan air (air berosmosis keluar dari dalam sel).
- Irigasi dan drainase
- Keadaan kering, banjir, dan salinitas yang tinggi pada tanah
6. a. Metode perendaman : Berdasarkan pada adanya perubahan densitas dari larutan penguji
b. Metode volume : Berdasarkan perubahan dimensi linear (panjang) dari suatu jaringan dalam berbagai larutan dengan potensial osmoti yang berbeda.
c. Metode imersi uap : Sample jaringan dalam uap air bertekanan tertentu. Sample yang tidak mengalami perubahan berat, potensial airnya sama dengan potensial larutan.
d. Metode Ekhilibrasi uap : Pengukuran terhadap tekanan uap air yang berbeda dalam kesetimbangan dengan air yang terdapat dalam sample jaringan yang ditempatkan dalam ruangan kecil tertutup.